Rabu, 02 Mei 2012

Perkenalkan

#1
Luna namanya, adalah seekor kucing balita belia, kira-kira waktu dia difoto ini baru 2bulan umurnya.

Hasil dari sebuah perkawinan haram dari induknya yang bernama Dora. Gimana gua berani nyebut ini adalah hasil dari perkawinan yang haram, karna selang beberapa bulan sang ibu yg udah mulai berani main keluar rumah tepatnya di genteng-genteng rumah maupun tetangga dan sekitarannya, dia langsung pulang dengan kedaan yang seakan-akan menunjukan kejanggalan-kejanggalan atas apa yg mungkin telah diperbuatnya bersama kucing-kucing kampung yang gag bertanggung jawab di luar sana. Segala mulai sering muntahlah, mulai jarang mau makanlah, agak mulai berdarah dingin (alias kalem-kalem melempem), dan perut trlihat agak sdikit mulai membesar pula. Dugaan ini semakin kuat, gua bserta keluarga memvonis bahwa dora sedang hamil.
Tp gpp, seengganya gua gag perlu repot harus pergi k petshop atau bahkan nyodor-nyodorin tulisan d pm smartphone atau jejaring sosial "huy guys, aku punya kucing nih, typenya anggora, jenis kelamin wanita, bla bla bla >>> . . . halah lupa selanjutnya " (singkat tulisan) intinya promosi demi agar supaya biar ada yang mau menyetubuhi dan mendesah-desahi ni kucing. Ada beberapa temen gua yg kudu harus repot kaya gini malah. hehe.. ganjennya dora ada positifnya juga ternyata. (meskipun harus masih di ajarin soal selera) sama kucing kampung yakan bahkan dia rela ngejual tubuh demi hasrat terpendamnya, bahkan sampe saat ini gua bserta keluarga gua pun belum tau siapa ayah bserta suami bagi dora dan anak-anaknya.


#2
Ini dia pelaku utama dari tragedi yang dapat menghasilkan 4(empat) ekor kucing balita belia yang salah satunya udah gua kenalin sebelumnya. Yap, gua rasa udah pada bisa tebak gua bakal kasih tau siapa yang diatas ini. Betul bgt, dia adalah yang bernama Dora. Induk dari Luna + ketiga anak-anaknya.
Saat dora masih mengandung, dan saat dimana dora menuju waktu kelahiran anak-anaknya, tepat di sudut pojok bagian kamar kedua orang tua gua, di alingi lemari besi tegak berdiri, tempat pilihan dora yg aman dan dirasanya nyaman untuk melahirkan. Yap, disitulah tempat dora mempersembahkan empat anaknya yang mungil dan lucu ke dunia. Alami, tanpa bantuan.


#3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar